Let's Act

ACT.id

Sabtu, 20 Februari 2016

Huru-Hara Skripsi

Galaunya mahasiswa tingkat akhir apalagi kalau bukan masalah SKRIPSI :D
Tapi jangan sampai hal itu bikin mental ciut dan seakan kita terikat dengan itu. Harus tetap semangat, walaupun Dospem susah untuk ditemui atau selalu revisi dan kena semprot Dospem 1 & 2 tapi tetep kita jangan nyerah, Just Do It Girls/Guys.

1. Niat yang lurus
    Langkah awal kita ya ini nihh, niat. Insyaallah jika niat kita untuk kebaikan Allah akan memudahkan niat baik kita.

2. Tingkatkan Amalan Ibadah :)
    Ini nihh hal utama yang paling penting dan gak boleh kita lupakan. Semua yang kita lakukan harus semata-mata untuk beribadah pada Allah SWT. Inipun berlaku bagi kalian yang susah banget ketemu dospem atau dapat dospem killer, jangan lupa untuk kencangkan doa karena hanya Allah yang Maha Membolak-balikkan hati manusia ^^

3. Sering-sering baca jurnal, buku, dan referensi
    Seperti kacang lupa kulitnya, hehee bukan perumpamanan tepat sii tapi lumayan bisa dikaitkan. Intinya gini deh, saat kita bikin skripsi tanpa ada dasar teori yang kuat, skripsi gak ada maknanya. Nahh..teori-teori dan data pendukung skripsi kita dapat dari jurnal, buku dan referensi terkait penelitian kita kan, jadi wajib untuk baca. Yang gak suka baca, ya kudu dan mesti dipaksain untuk baca hihiii:)


4. Nonton berita dan peka terhadap masalah yang terjadi
    Fenomena, yapss...dalam penulisan skripsi kita harus menemukan fenomenanya apa. Karena untuk apa kita meneliti hal yang sudah tidak ada fenomenanya lagi, udah basi. Soo....coba peka untuk masalah ini ya, jangan pekanya cuma ama si Doi aja. ckckkk...

5. Bantu kesulitan orang lain
    Jika kita meringankan kesulitan oranglain maka, Allah akan memudahkan urusan kita. So, biarpun kalian lagi sibuk or pusing mikirin skripsi, tapi jangan sampai kalian engga membantu teman atau saudara kalian yang butuh bantuan. Eitts..tapi jangan jadikan ini sebagai alasan untuk lama gak garap skripsi dan malah sibuk bantu orang bikin skripsi, Hahaaa...hebat banget :-D

Link Picture Here

Perlu diingat dan diresapi, Itu semua engga bakal berarti kalau kalian Plagiat. Ngertikan maksudnya, yaaa..bahasa gaulnya si Copas beud, bukan replik lagi tapi Menjiplak *kasarnya hehee.


Selamat mencoba
*SelfReminder :'(

SEMANGAT!!!!!!
Hidup Mahasiswa Akhir. Garap Skripsi.

Rabu, 17 Februari 2016

Sederhananya Rasa Bahagia

Cukup lama sejak terakhir nulis postingan di blog. Oke, kali ini saya mau share tentang judul diatas :)



Bismillah....
Semua orang patut merasa bahagia, baik atas kehidupan dirinya sendiri, keluarga, sahabat, teman, istri, suami, anak. Karena rasa bahagia itu begitu sederhana, sesederhananya saat kita bernafas. Bukan harta kekayaan yang bisa menjamin rasa bahagia itu menghampiri kita, bukan!! tapi cukup dengan kita berada di dekat orang-orang terkasih kita (engga berlaku untuk yang bukan Muhrim ^,^ )

Misal, kalau saya bahagia saat melihat orang lain bisa tertawa, saat mereka bersemangat mewujudkan suatu impiannya, saat mereka memiliki ambisi yang baik, saat mereka berbicara dengan begitu antusias, saat mereka bahagia atas pertolongan kita, saat kita tidak membuat mereka khawatir, bahkan saat melihat mereka berlari, melompat dan tertawa, rasanya luapan kebahagiaan orang itu bisa saya rasakan. Dan itu membuat saya bahagia.
Bersikap Stay Cool walau nyatanya badan ini mau runtuh, mata ingin terpejam, hati yang tak tahan ingin meluapkan emosi dibarengi dengan tumpahan air di pelupuk mata, bibir ini geram. Tapi alangkah lebih baiknya saat kita dapat bersikap Stay Cool, dengan tidak membuat orang lain terbebani akan kondisi kita. Maka bahagia itu akan datang kembali menghampiri, terbayarkan dengan hanya melihat senyuman perasaan lega orang atas kondisi kita yang terlihat baik-baik saja. Rasa seperti itu tidak bisa kita beli dengan uang seberapa banyakpun.

Semoga kita dapat selalu merasakan Bahagia kapan dan dimanapun kita berada. Jangan mengedepankan ego dan emosi kita, jadilah seperti dalil yang tertulis dalam hadist dan ayat Al-Qur'an berikut :




Begitu tidak berartinya bila kita sampai tersulut emosi, bisa-bisa kita bukan termasuk golongan orang-orang yang kuat lagi bertakwa. Oleh karenanya marilah kita menjadi pribadi muslim yang senantiasa dapat memetik bahagia, karena rasa itu begitu sederhana dan kita bisa merasakannya dimana saja. Alangkah meruginya kita jika hidup penuh dengan amarah sedangkan kebahagiaan itu sejatinya selalu ada dalam diri kita, menunggu hingga kita bisa menemukannya.


Itulah "Sesederhananya Rasa Bahagia"
#Part 1